User Interface (UI) dan User Experience (UX) Design adalah 2 istilah yang semakin sering dijumpai, terutama saat sedang membicarakan desain website atau aplikasi. Meskipun penyebutan keduanya sering digabung bersama-sama menjadi UI/UX Design, keduanya memiliki sejumlah perbedaan, lho! Apa saja ya? 

Yuk, simak artikel ini untuk kupas tuntas perbedaan UI dan UX Design, komponen dan proses desainnya, hingga tools yang biasa digunakan oleh para desainer UI dan UX!

UI & UX
Source: http://www.onlinewebsitedesigners.com/design-is-very-important-for-attraction-attention-to-your-service-or-product/

Apa itu UI Design?

UI Design adalah tampilan produk yang dapat secara langsung dilihat oleh pengguna dan merupakan bagian dari User Experience (UX). Misalnya adalah warna dan huruf yang digunakan, hingga layout sebuah website atau aplikasi. Seorang UI Designer bekerja untuk memastikan semua komponen visual bisa bersatu dengan baik hingga menghasilkan tampilan yang enak dilihat dan nyaman digunakan.

Apa itu UX Design?

Sementara itu, UX Design mencakup ranah yang lebih luas lagi. Tugas seorang UX Designer adalah memastikan agar pengguna merasakan pengalaman yang baik saat menggunakan sebuah produk. Sehingga, UX Design enggak hanya tentang desain visual aja, tapi juga memperhatikan unsur-unsur seperti kemudahan, keefektivitasan, hingga kebergunaan produk itu.

Pentingnya UI/UX Design dalam Pengembangan Website & Aplikasi

Pernah gak sih kamu buka website atau aplikasi tapi jadi kesal karena lemot, kontennya tertutup banyak iklan, atau gak responsif? Akibatnya kamu jadi malas untuk membukanya lagi. Nah, inilah permasalahan yang banyak ditemukan saat ini. Ada banyak website dan aplikasi yang kurang memperhatikan prinsip desain UI dan UX dalam pengembangannya. 

Padahal, berdasarkan studi dari Forrester, desain UI yang baik dapat meningkatkan website conversion rate (persentase pengunjung website yang melakukan tindakan yang menguntungkan bagi pemilik website) hingga 200%. Sementara kalau ditambah dengan UX yang baik juga, conversion rate-nya bisa naik hingga 400%.

Jadi, tentunya UI/UX Design sangatlah penting dan dapat memberikan dampak nyata. Mulai dari bisa meningkatkan penjualan dan bisnis, menghasilkan produk yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna, hingga meningkatkan kepuasan pengguna terhadap produk kita.  

Bagi pelaku usaha, hal ini juga harus menjadi catatan, nih! Bisa saja produkmu sudah baik, tapi karena desain yang buruk akhirnya jadi kehilangan potensi pelanggan atau pengguna.

Contoh Perbedaan UI dan UX Design

Singkatnya, yang menjadi fokus dari UI Design adalah keindahan tampilan, sementara UX Design berfokus pada kepuasan users saat menggunakan sebuah produk. Desain UI yang baik dapat memengaruhi kesan pertama pengguna dan keseluruhan desain UX yang baik bisa membuat pengguna terus bertahan menggunakan produk itu. Keduanya sama pentingnya dan saling melengkapi satu sama lain. 

Misalnya ada aplikasi yang tampilan visualnya sangat menarik sampai orang-orang jadi tertarik untuk menggunakan aplikasi itu. Tapi, setelah mulai digunakan, kok ternyata aplikasinya sangat lambat dan sering error. Akhirnya, para pengguna menjadi kesal dan memutuskan untuk enggak menggunakan aplikasi itu lagi. 

Nah, ini adalah contoh produk dengan desain UI yang baik, tapi desain UX-nya buruk. Sayang banget kan kalau sampai terjadi?

UI & UX
Source: https://careerfoundry.com/en/blog/ui-design/common-ui-design-mistakes/

UI & UX
Source: https://www.mockplus.com/blog/post/bad-web-design

Contohnya lagi, nih dari sisi UI dan UX Designer. Ada sebuah perusahaan yang mau meluncurkan aplikasi belanja online. Maka, UI Designer aplikasi tersebut akan mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti:

Keterangan kategori produknya lebih bagus pakai tulisan atau gambar ya?
Warna apa ya yang akan jadi warna dasar aplikasi ini?
Kalau keterangan barangnya pakai font dan ukuran ini, bisa kelihatan jelas enggak ya?

Sementara itu, para UX Designer akan memunculkan pertanyaan seperti:

Fitur apa aja ya yang dibutuhkan pengguna supaya mereka bisa berbelanja dengan cepat dan nyaman?
Kira-kira kalau alur pemesanan makanannya kayak gini sudah efektif belum ya?
Bagusnya copywriting instruksinya gimana ya supaya enggak ngebingungin?

Elemen UI Design

Lebih detailnya, yang termasuk elemen UI adalah segala elemen visual yang bisa pengguna lihat di tampilan website maupun aplikasi. Gak cuma untuk memenuhi unsur estetika, tapi elemen-elemen ini juga membantu pengguna untuk menggunakan produk itu secara lancar. Beberapa elemen UI Design antara lain adalah tipografi (jenis huruf), warna, ikonografi (representasi suatu konten dalam gambar), pilihan tombol, gambar, dan animasi.

UI & UX
Source: https://morioh.com/p/e5592f673546

Bahkan, kamu pernah gak sih pas lagi pakai aplikasi terus harus nunggu proses loading? Nah, seorang UI Designer juga harus memikirkan tampilan loader seperti apa yang sebaiknya muncul agar pengguna enggak merasa kesal walaupun harus menunggu. 

Elemen UX Design

Sementara itu, dalam buku The Elements of User Experience, dijelaskan bahwa paling tidak ada 5 elemen dasar UX Design, yaitu strategy, scope, structure, skeleton, dan surface. Kita coba kenali satu-satu, yuk!

UI & UX
Source: https://medium.com/@hilmisalim/5-elemen-user-experience-870248b34631

Strategy → Sebelum membuat sebuah produk, penting banget nih untuk mengetahui alasan kenapa produk itu dibuat dan apa pentingnya bagi pengguna. Dengan mengetahui dengan baik kebutuhan pengguna, maka kita bisa lebih tahu strategi seperti apa yang sebaiknya diterapkan untuk memecahkan masalah yang ada.

Scope → Berikutnya, saatnya mengubah strategi itu menjadi sebuah kebutuhan. Fitur-fitur apa aja sih yang harus ada di website atau aplikasi ini?

Structure → Pada lapisan ketiga ini, UX Designer merancang struktur produk yang akan dibuat dan memikirkan bagaimana nantinya pengguna akan menggunakan produk ini.

Skeleton → Setelah sudah tahu alur atau struktur penggunaannya seperti apa, tugas selanjutnya adalah menentukan elemen-elemen visual apa yang akan ditampilkan dan dapat digunakan oleh pengguna.

Surface → Terakhir, saatnya ‘mempercantik’ tampilan luar website atau aplikasi yang akan dilihat langsung oleh pengguna dengan memilih hal-hal seperti jenis huruf, warna, dan layout.

Kelima elemen ini penting untuk diperhatikan agar faktor-faktor yang memengaruhi user experience dapat tercapai. Menurut Peter Morville, seorang pionir di bidang UX, ketujuh faktor tersebut mencakup usable (dapat digunakan dengan mudah secara), useful (berguna), findable (apa yang dicari mudah ditemukan), valuable (memberikan nilai tambah bagi pengguna), desirable (memiliki daya tarik), credible (dapat dipercaya), dan accessible (dapat diakses oleh berbagai kalangan).

UI & UX
Source: https://lightit.io/blog/whats-the-ux-honeycomb

Tools yang Digunakan

Sekarang sudah semakin banyak tools atau website yang bisa membantumu dalam melakukan proses UI/UX Design. Misalnya adalah website untuk prototyping desain, seperti Axure RP, Figma, Sketch, Invision, UXPin dan Adobe XD.

Lalu ada pula resources untuk mencari-cari warna, seperti Adobe Color, Web Gradient, Color Hunt, dan Material.io. Mau mencari inspirasi untuk font produkmu? Bisa ke situs-situs seperti Typewolf, Google Fonts, dan Fontshare. 

Itu dia penjelasan tentang apa itu UI dan UX Design, perbedaan, pentingnya kedua hal ini, hingga tools yang bisa digunakan untuk membuatnya. 

Satu hal lagi nih yang penting untuk diingat! Dalam merancang UI dan UX Design suatu produk, penting bagi kita untuk mengedepankan user-centered design, yang artinya benar-benar memikirkan dan memahami kebutuhan pengguna. Karena seperti quote dari Frank Chimero, seorang brand & product designer:

“People ignore design that ignores people”

Have a project in mind?
Call Us!

Help you figure out how to approach your problems.
Help answer questions related to services provided by Natuno.
Get timeline and cost estimation for your projects.