Saat ini kebutuhan untuk profesi desainer UI dan UX semakin meningkat di berbagai bidang usaha. Makanya, gak heran kalau semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari hal ini. Apakah kamu salah satunya?

Apapun latar belakang pendidikan dan profesimu saat ini, enggak ada kata terlambat untuk mulai belajar UI/UX. Tapi, mungkin ada kalanya kamu bingung harus mulai dari mana dan apa saja yang harus dilakukan. Nah, di bawah ini ada 10 tips tentang hal-hal yang harus diperhatikan pemula ketika belajar UI/UX Design. Yuk cari tahu bersama-sama!

Ketahui perbedaan UI dan UX

Karena penyebutannya sering dilakukan bersama-sama, banyak yang mengira kalau UI & UX adalah dua hal yang sama. Padahal, keduanya tidak sama, tapi memang berhubungan. 

UI Design adalah tampilan visual yang dapat secara langsung dilihat oleh pengguna, seperti layout sebuah aplikasi, dan warna atau huruf yang digunakan. Tugas seorang UI Designer adalah menghasilkan tampilan produk yang enak dilihat dan nyaman digunakan.

UI UX Pemula
Source: https://www.springboard.com/blog/design/ux-vs-ui/

Sementara itu, UX Design mencakup hal yang lebih luas lagi dengan memperhatikan kegunaan, kemudahan, dan keefektivitasan sebuah produk. Seorang UX Designer akan memastikan pengguna dapat merasakan pengalaman yang baik saat menggunakan sebuah produk. Misalnya adalah dengan merancang alur penggunaan website atau aplikasi yang simpel dan efisien. 

Saat kamu mulai belajar UI/UX, penting nih untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya. Nantinya, kamu juga bisa memutuskan lebih tertarik mendalami yang mana: apakah UI Design yang lebih berurusan dengan tampilan visual, atau UX Design yang lebih banyak berurusan dengan ‘rangka’ sebuah produk digital?

Cari tahu terminologi yang biasa digunakan

Ketika mulai mempelajari hal baru, biasanya kamu akan menjumpai istilah-istilah khusus yang mungkin jarang kamu dengar sebelumnya. Begitu juga dalam dunia UI/UX Design. Terdapat sejumlah istilah teknis yang sering digunakan, seperti misalnya wireframe, pain points, CTA, usability, mockup, above the fold, dan lain sebagainya.

Mengenali terminologi-terminologi ini tentunya akan membantu proses belajarmu ke depannya. Semakin sering kamu membaca referensi tentang UI/UX, lama-lama kamu pasti bisa semakin familiar dengan segala istilah teknis ini. 

Perbanyak referensi dari berbagai sumber

UI UX Pemula
Source: https://uxplanet.org/the-7-best-ux-design-books-924efa6eacf9

Sekarang sudah semakin banyak sumber yang bisa kamu gunakan untuk menambah pengetahuan tentang UI/UX secara mandiri dan gratis. Mulai dari buku, artikel jurnal, artikel blog, konten di media sosial, podcast, hingga video di YouTube. 

Mungkin ada orang-orang yang lebih senang untuk praktik langsung dibandingkan belajar tentang teori. Tapi ingat, keduanya sama pentingnya. Dengan rajin membaca, mendengarkan, atau menonton dari beraneka sumber, wawasanmu tentang UI/UX akan semakin kaya dan bisa menambah inspirasimu saat mendesain.

Pelajari pendekatan mendesain yang bersifat user-centric

UI UX Pemula
Source: https://medium.com/@Vincentxia77/the-dos-and-don-ts-of-user-centered-design-4e1cde38e3c7

Desain UI dan UX yang kita buat bertujuan  untuk memberikan pengguna pengalaman yang baik saat mengakses sebuah website atau aplikasi. Makanya, dalam proses mendesainnya, seorang desainer UI dan UX tidak bisa hanya mementingkan keinginan sendiri, melainkan harus memahami perspektif pengguna.

Cari tahu siapa pengguna produk yang akan kamu desain, kenali masalah dan kebutuhan mereka melalui riset, baru kemudian mengembangkan ide desain yang sesuai. Tujuannya adalah agar desain yang kamu buat benar-benar tepat guna.

Belajar menganalisa situs / aplikasi yang biasa digunakan

UI UX Pemula
Source: https://medium.com/@ranandayoanko/ui-ux-case-study-ikea-application-redesign-be2893e6c99

Sebelum terjun langsung mendesain, kamu bisa belajar menganalisa tampilan UI dan UX situs atau aplikasi yang biasa kamu gunakan. Coba analisis apakah menurutmu desain UI/UX-nya sudah baik atau ada masalah yang kamu temui. Lalu, kamu juga bisa memikirkan solusi yang menurutmu bisa membuat produk digital itu lebih baik. 

Misalnya, kamu bisa mulai memetakan user flow dan user goals dari situs atau aplikasi tersebut. Lalu, petakan juga pain points yang masih ditemui oleh pengguna. Dari sini, kamu dapat melakukan proses redesign. Dengan sering-sering menganalisis seperti ini, kamu akan menjadi lebih terlatih.

Ikuti kelas belajar UI/UX

Kalau kamu sudah mulai mempelajari dasar-dasar desain UI/UX secara otodidak dan mau belajar lebih lanjut, kamu bisa mencoba mengikuti kelas UI/UX. Saat ini ada beragam kelas online maupun bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan biaya yang variatif juga. Pilihlah yang sesuai dengan keinginan dan kemampuanmu.

Salah satu keuntungan mengikuti kelas adalah kamu bisa belajar dengan lebih terarah. Selain itu, kamu juga bisa berjejaring dan berdiskusi dengan pengajar maupun teman-teman sekelasmu.

Bergabung dengan komunitas desainer UI/UX

Selain dari mengikuti kelas, kamu dapat menambah relasi sesama desainer UI/UX melalui komunitas atau media sosial. Dengan memiliki kenalan dalam bidang ini, kamu berkesempatan untuk saling sharing pengalaman dan pengetahuan, dan bisa saja membuatmu lebih termotivasi untuk belajar.

Coba aneka tools untuk membuat proyek desain

UI UX Pemula
Source: https://uifreebies.net/blog/best-ui-ux-design-tools-in-2021

Setelah belajar dari aneka referensi, kamu juga perlu berkenalan dengan berbagai tools untuk membuat suatu proyek desain, nih. 

Misalnya ada tools yang dapat digunakan untuk membuat wireframe, seperti Figma dan Whimsical. Lalu ada juga tools yang dapat membantu para UI Designer dalam memilih paduan warna dan tipografi, seperti Adobe Color dan Fontshare.

Tools-tools ini ada yang bisa kamu gunakan secara gratis dan berbayar. Untuk yang berbayar, biasanya ada periode free trial yang bisa kamu manfaatkan juga. Kalau bingung memilih menggunakan yang mana, kamu bisa coba-coba dulu baru kemudian pilih yang paling cocok.

Langsung mulai coba praktik

Sebanyak apapun referensi yang kamu baca, skill kamu baru akan semakin terasah kalau sudah mulai praktik langsung. Jadi, jangan bosan-bosan untuk terus berlatih, ya.

Saat ini terdapat beberapa situs yang akan menyediakan prompt atau studi kasus permasalahan yang bisa kamu coba pecahkan dengan mendesain UI & UX sebuah situs atau aplikasi. Selain itu, kamu juga bisa berangkat dengan studi kasus nyata yang ada di sekitarmu.

Buat portofolio desain

UI UX Pemula
Source: https://www.justinmind.com/ux-design/portfolio

Hal ini penting terutama bagi kamu yang memang mau berkarier menjadi seorang UI/UX Designer profesional. Ketika melamar ke perusahaan, menyertakan portofolio desain akan menjadi poin plus untukmu.

Jadi, jangan lupa kumpulkan aneka project yang pernah kamu kerjakan, mulai dari redesign sebuah produk maupun proyek personalmu. Selain menunjukkan hasil akhirnya, kamu juga bisa menjelaskan sedikit tentang latar belakang proyek yang kamu kerjakan, seperti masalah apa yang hendak kamu selesaikan. 

Itu dia 10 tips yang bisa coba kamu lakukan ketika baru belajar UI/UX Design dan tertarik untuk berkarier sebagai UI/UX Designer. Yang paling penting untuk diingat, enggak ada proses belajar yang instan. Jadi terus giat belajar dari aneka referensi dan sering-sering berlatih, ya!

Have a project in mind?
Call Us!

Help you figure out how to approach your problems.
Help answer questions related to services provided by Natuno.
Get timeline and cost estimation for your projects.